Assalamu'alaikum. Warohmatullahi. Wabarokatuhu..

Cari halaman Ini

Senin, 10 Desember 2012

FUNGSI KOMUNIKASI


Fungsi Komunikasi secara umum :

    - Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan.
  - Tidah terasing atau terisolasi dari lingkungan.
  - Dapat mengajarkan atau memberitahukan sesuatu.
  - Dapat mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di lingkungan.
  - Dapat mengenal diri sendiri.
    - Dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain.
    - Dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang.
    - Dapat mengisi waktu luang.
    - Dapat menambah pengetahuan dan merubah sikap serta perilaku kebiasaan. 
 - Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat bersikap atau berperilaku sebagaimana diharapkan.

Deddy Mulyana dalam bukunya, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar mengutip Kerangka berpikir William I. Gorden mengenai fungsi-fungsi komunikasi yang dibagi menjadi empat bagian.

1. Fungsi Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan. Pembentukan konsep diri.
Komunikasi sosial merupakan komunikasi yang dilakukan sebagai bentuk pemenuhan diri untuk merasa terhibur, nyaman, dan tentram. Dua komunikan yang saling berkomunikasi tanpa menentukan topik sebelumnya dan tanpa ada tujuan khusus, mampu berkomunikasi hingga berjam – jam. Pesan – pesan yang saling ditukarkan mungkin hal yang remeh, namun pembicaraan antara keduanya menimbulkan rasa senang dan nyaman.
a. Pembentukan konsep diri
            konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan hal ini kiota dapatkan dari inforamasi yang disampaikan orang lain kepada kita. Aspek – aspek konsep diri meliputi jenis kelamin, agama, suku, pendidikan, pengalaman, rupa fisik, dan lain sebagainya yang kita tanam dalam diri kita melalui peryataan ( umpan balik ) dari orang lain, yang akhirnya menuntut kita untuk berperilaku sebagaimana orang lain memandang kita.

b. Pernyataan eksistensi diri
            Orang berkomunikasi untuk menunjukkan bahwa dirinya eksis. Bila kita berdiam diri maka seolah – olah kita tidak ada ( menurut persepsi orang lain ). Sikap aktif dari individu merupakan bentuk peryataan dirinya  bahwa dia ada. Sedangkan sikap pasif ( diam ), akan memepengaruhi orang lain untuk mempersepsikan bahwa kita tidak tidak ada dan tidak dinutuhkan.
c. Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan
            Sejak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita harus berkomunikasi dengan orang lain dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan kita. Kebutuhan biologis seperti makanan dan minuman. Kebutuhan psikologis seperti sukses dan kebahagiaan. Melalui komunikasi pula, kita dapat memenuhi kebutuhan emosional kita dan meningkatkan kesehatan mental kita. Kita belajar makana cinta, kasih sayang, keintiman, simpati, rasa hormat, bangga, benci dan lain sebaagainya. Melalui komunikasi, kita dapat mengalami berbagai kualitas perasaan itu dan membandingkannya antara perasaan yang satu dengan perasaan lainnya.

2. Fungsi Komunikasi Ekspresif 
Komunikasi ekspresif tidak secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi orang lain, namun dapat terjadi sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen dalam menyampaikan perasaan ( emosi ) kita. Perasaan tersebut disampaikan melalui pesan – pesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, takut, marah atau benci dapat disampaikan lewat kata – kata, namun dapat tersampaikan pula melaui perilaku nonverbal.

3. Fungsi Komunikasi Ritual
Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara - upacara berlainan sepanjang tahun. Dalam kegiatan –kegiatan tersebut orang mengucapakan kata – kata dan menampilkan perilaku yang bersifat simbolik. 

4. Fungsi Komunikasi Instrumental
Komunikasi instrumental  mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur (persuasif).  Komunikasi instrumental mengandung muatan persuasif yang mempengaruhi komunikan untuk mempercayai bahwa pesan yang disampaikan komunikator akurat dan layak untuk diketahui. 
Dan lebih khususnya lagi Fungsi komunikasi terbagi menjadi 4, yaitu sebagai :

1. Kendali

Komunikasi dapat bertindak sebagai pengendali/pengawas/pengontrol perilaku anggota dalam organisasi. Suatu saat anda diminta atasan anda untuk menyampaikan keluhan-keluhan dan kendala anda dalam pekerjaan, maka sesungguhnya atasan anda ini sedang menjalankan fungsi kontrol.

2. Motivasi

Ketika atasan anda memberitahukan kepada anda cara bekerja yang baik, atau mengikutsertakan anda dalam pelatihan guna peningkatan kinerja anda, maka ia sedang memotivasi anda.

3. Pengungkapan emosional

Dalam melakukan pekerjaan sehari-hari anda berinteraksi dengan orang-orang disekitar anda. Dengan mereka anda saling menunjukkan kebahagiaan dan kekecewaan. Anda juga menyatakan kepuasan dan ketidakpuasan. Dari sana maka muncul perbaikan-perbaikan dan penyelesaian persoalan interaksi sosial. Disinilah fungsi komunikasi sebagai pengungkap emosional.

4. Informasi

Dalam perannya mempermudah pengambilan keputusan, komunikasi juga mempunyai fungsi informasi. Komunikasi memberikan /membawa informasi kepada individu dan kelompok, untuk mengambil keputusan. Suatu saat anda dan beberapa teman anda menerima tawaran untuk melakukan test tertentu, guna kepentingan promosi jabatan pada level tertentu. Dalam surat tersebut tertera sederet kualifikasi (persyaratan) untuk jabatan yang dimaksud tersebut. Lalu anda mempersiapkan segala sesuatunya. Disinilah komunikasi membantu meneruskan data, guna sebuah pengambilan keputusan pengisian jabatan yang dimaksud tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar