Assalamu'alaikum. Warohmatullahi. Wabarokatuhu..

Cari halaman Ini

Jumat, 11 Desember 2015

Berita Biak - Kecelakaan Motor di Persimpangan Hotel Sinar Kayu

Kecelakaan Motor di Persimpangan Hotel Sinar Kayu

Selasa, 08 Desember 2015
Reporter : Try Wardany

BIAK - Akibat belum terlalu mahir mengendarai sepeda motor, nasib sial dialami Mr. X (23), warga Pasar Inpres. Selasa (08/12) malam, anak itu menabrak sepeda motor Yamaha Mio di persimpangan Hotel Sinar Kayu.

Saat itu Mr. X yang mengendarai motor Honda Supra ingin berbelok ke arah paskhas, namun naas tiba-tiba dari sisi kanannya muncul sebuah motor Yamaha Mio yang berlari lurus dan kecelakaan pun tak dapatdihindari. Ia menabrak motor Yamaha Mio yang Notabene tidak bersalah karena berada pada jalur lurus. Tak ada korban jiwa dalam keclakaan ini.


Kepada saya, Mr. X menjelaskan, malam itu ia ingin main kerumah temannya di daerah kampung baru. Karena jarak antara rumahnya dengan rumah temannya dekat, ia nekad membawa motor yang sedang menganggur tanpa sepengetahuan orang tuanya. Kasus kecelakaan ini diselesaikan secara kekeluargaan, tanpa campur tangan pihak kepolisian. ( tw )

Kamis, 10 Desember 2015

Berita Biak - Parade Natal Di Biak Kota

Parade Natal Di Biak Kota

Reporter  : Marthen. Y. Jarangga
Kamis, 10 Desember 2015



BIAK - Ribuan jemaat Kristiani dari 58 jemaat gereja Kristen Injili Klasis Biak Selatan, Kabupaten Biak Numfor, Papua pada Sabtu mengelar parade sinterklas menyongsong hari raya Natal 25 Desember 2015.

Kegiatan parade sinterklas menyambut Natal 25 Desember diikuti perwakilan 58 jemaat GKI Klasis berlangsung sangat meriah dilepas Ketua Klasis Biak Selatan Pendeta Yustinus Noriwari.

Ketua Klasis GKI Biak Selatan Pdt Yustinus berharap, dengan pawai dan parade sinterklas umat Kristiani dapat menyambut hari raya keagamaan Natal denga penuh suka cita dan kedamaian bagi lingkungan sekitarnya.

Ia mengingatkan, pawai sinterklas Natal menjadi salah satu rangkaian jemaat Kristiani untuk memeriahkan perayaan Natal di Kabupaten Biak Numfor.

"Saya harapkan pawai Natal dapat berjalan tertib dan lancar hingga finish di kantor Klasis GKI Biak Selatan Jalan Ahmad Yani kelurahan Fandoi Distrik Biak Kota," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Klasis Biak Selatan Pdt Brury Wufwensa mengakui, pawai Natal dilakukan anak, remaja dan persekutuan kaum ibu/bapak sebagai kegiatan keagamaan bagi jemaat Kristaini untuk memeriahkan datangnya hari raya Natal 25 Desember 2015.

"Pelaksanaan pawai parade sinterklas di Klasis Biak Selatan berlangsung kondusif hingga selesai lancar," demikian Pdt Brury.

Hingga Sabtu sore pukul 16.30 situasi kota Biak sekitarnya berjalan normal dimana berbagai aktivitas warga berlangsung lancar, diantaranya angkutan umum, pasar, pertokoan, pelabuhan laut dan bandara tetap beroperasi melayani masyarakat.
( Mj)

Berita Biak - POLRES SUPIORI SIAP MENGAMANKAN JALANNYA PILKADA SERENTAK BUPATI DAN WAKIL BUPATI 9 DESEMBER 2015 .

POLRES SUPIORI SIAP MENGAMANKAN JALANNYA PILKADA SERENTAK  BUPATI DAN WAKIL  BUPATI   9 DESEMBER 2015 .
Reprter : Marlen Sabandar

BIAK - KEPALA KEPOLISIAN RESORT SUPIORI  AJUN KOMISARIS BESAR POLISI RYATAN ANNY,  SARJANA HUKUM MENEGASKAN   PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH SERENTAK 9 DESEMBER 2015 DILAKUKAN PENYITAAN  MINUMAN KERAS  BAHKAN   DIMUSNAKAN.      


PEMUSNAHAN MINUMAN BERALKOHOL SEBAGAI UPAYA MENGAMANKAN  JALANNYA PELAKSANAAN PILKADA.   KAPOLRES MENGAKUI MINUMAN KERAS YANG DISITA .

PADA SEJUMLAH TOKO DAN KIOS TERDIRI BERBAGAI JENIS DAN GOLONGAN MENCAPAI  DELAPAN RATUS   LEBIH  BOTOL.PENERTIBAN PENJUALAN MIRAS  KATA KAPOLRES RYATAN ANNY MERUPAKAN SOLUSI MENCIPTAKAN KONDISI KEAMANAN YANG KONDUSIF  GUNA MASYARAKAT HIDUP HARMONIS.  KAPOLRES BERHARAP KENDATI DILAKUKAN PENERTIBAN MIRAS  MASYARAKAT TETAP WASPADA TERHADAP OKNUM TERTENTU MANFAATKAN KESEMPATAN  MELAKUKAN HAL  NEGATIF  YANG MERUSAK KEHIDUPAN MASYARAKAT .(Ms)

Berita Biak - JILBAB TRAVELLER ,FLIM NAPAS ISLAM, JUAL PARIWISATA DUA NEGARA

JILBAB  TRAVELLER, FLIM NAPAS ISLAM,  JUAL PARIWISATA DUA NEGARA

Yustinus Himan


BIAK - Dunia perfileman indonesia kembali akan di ramaikan oleh film bernapas islam.Film kali ini berjudul,jilbab traveller love spark in korea ,masih adaptasi novelis ternama tanah air yaitu Asma nadia.

Memiliki alur perjalanan seorang pelancong wanita muslim,film ini mengambil negara gingseng korea selatan menjadi latar utama ,selain beberapa wilayah dipulau jawa.

Hal itu ternyata di dukung penuh oleh gubernur provinsi gangwon,Republik korea selatan 
yaitu Moonsoon choi.saya tahu itu jilbab traveller sangat terkenal karena novel best seller di indonesia.film akan  syuting di tempat film ternama winter sonata.kami senang karena adanya kerjasama dua negara lewat film ( Yh)

Berita Biak - BERITA HIV AIDS BIAK PAPUA KAMIS 10 DESEMBER 2015

BERITA  HIV AIDS. BIAK  PAPUA .KAMIS 10 DESEMBER 2015

REPORTER : EMI WALILIO


BIAK - Piskologis (RSUD) Papua melalui Gangguan tidur adalah masalah yang sering terjadi di sebabkan mengalami tress.Saudara-saudara warga biak kota kita tahu bahwa Virus AIDS sangat berbahaya untuk kita punya hidup / terutama kita punya massa depan . Dokter Benny, S.Psi. Kamis,(20/2) sekitar pukul 09.32 WIT. Menyampaikan bahwa, kepada Bpk,Ibu ,Om,Tante, Kakak, Adik, kamu semua. Tentang pengertian dari HIV AIDS dan cara penularannya .HIV adalah Virus yang menyerang system kekebalan tubuh.sehingga kekebalan pada tubuh menurun dan mudah terkena sakit penyakit .Sedangkan ,AIDS itu menyebabkan oleh HIV atau VIRUS. Dan HIV AIDS Menular melalui hubungan seks bebas di luar Nika,melalui Transfure darah , penggunaan jarum suntik yang sudah di pake oleh orang lain. Dan melalui Air susu Ibu yang terinfeksi Virus HIV AIDS. Maka dari itu,HIV AIDS Termasuk penyakit yang berbahaya,dan dia bisa menyerang segala Usia , tidak peduli orang kota atau kampung,tidak peduli juga pejabat atau dorang rakyat.



Berita Biak - Kemeriahan HUT Yapis Biak Menyelenggarakan Kegiatan Donor Darah

Kemeriahan HUT Yapis Biak Menyelenggarakan Kegiatan Donor Darah

28 November 2015
Reporter : Nova Ria Sari Arnold


BIAK - Dalam rangka memperingati HUT Yapis, telah berlangsung  kegiatan sosial donor darah yg diselenggarakan oleh PMI Biak 28/11. Yapis Biak terpilih menjadi tempat diselenggarakannya kegiatan donor darah untuk ketiga kalinya setelah sebelumnya diadakan di RS angkatan Laut Biak bulan November 2014.


Selain itu Very Moningka sebagai ketua PMI Biak saat diwawancarai di sela sela berlangsungnya kegiatan menjeskan bahwa tujuan diadakan donor darah agar melatih anak sekolah menengah atas dan mahasiswa memiliki kepedulian sesama manusia yang membutuhkan transfusi darah. "Sy bangga dan berterima kasih khusunya untuk anak-anak SMK, SMA dan mahasiswa, guru dan dosen memiliki kepedulian untuk ikut melakukan donor darah" Ujarnya.

Veri berharap kegiatan ini tetap terus dipertahankan dan terus bisa rutin diadakan agar selain bersifat sosial, kegiatan ini juga membantu manusia untuk bisa menjaga kesehatan.
( nrs )

Berita Biak - SMK Yapis Biak akan gelar Pentas Seni Tari Nusantara sabtu mendatang

SMK Yapis Biak akan gelar Pentas Seni Tari Nusantara sabtu mendatang

Kamis, 10 Desember 2015
Reporter  : TRY RYAN DINIYANTO 

( sanggar Seni Meos Byaki SMK Yapis Biak Bersama Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhyono dan Ibu beserta Gubernur Propinsi Papua Lukas Enembe dan Ibu)


BIAK – Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Yapis Biak Akan mengelar Pentas Seni Tari Nusantara Sabtu(12/12/2015) di halaman SMK Yapis Biak.

Kepala Sekolah SMK Yapis Basri Mamonto S.Sos , Ketika di konfirmasi mengakui Kegiatan ini dilaksanakan agar dapat membudayakan Seni Tari dan budaya Kepada Siswa –siswunya khusunya seni papua dengan tujuan melestarikan seni budaya bangsa agar tidak punah .

“ Kegiatan ini dilaksanakan untuk membudayakan seni dan budaya kepada siswa – siswi kami khususnya seni papua dengan tujuan melestarikan seni budaya bangsa agar tidak punah. Dan kegiatan ini sebagai syarat Pengambilan Nilai Praktek Ulangan Semester bagi  mata pelajaran Seni Budaya untuk siswa Kelas X dan XI Smk Yapis biak “

Sementara itu Hairil Jumaing, selaku guru mata Pelajaran Seni Budaya smk yapis biak mengatakan, Dalam hal ini pihaknya akan menilai dari banyak hal salah satunya penampilan dan kekompakan.

“ dalam pentas seni seperti ini saya akan menilai dari banyak hal salah satunya yaitu penampilan dan kekompakan siswa ketika membawakan tarian - tarian tersebut “



(Siswa Smk Yapis Biak, membawakan Tari Tradisional Papua .Pic by Ryan)

Kegiatan Pentas seni tersebut di adakan setiap semester ganjil maupun genap dalam pengambilan nilai Praktek Mata Pelajaran Seni dan Budaya. Di harapkan dari kegiatan ini para siswa tidak hanya menguasai tari pada gerakan saja tetapi juga memahami makna dari gerakan dan music serta alat music tersebut mampu dimainkan dengan baik. ( trd )

Berita Biak - Pembangunan Provinsi Papua Tengah di Biak

Pembangunan Provinsi Papua Tengah di Biak

9 desember 2015 / 11:00 WIT
­HARIEL MANSAWAN

BIAK - Persiapan dalam membangun Provinsi Papua Tengah di Biak, Pemerintah Kabupaten Biak-Numfor  dan Masyarakat ikut serta dalam proses pembangunan, dimana wilayah dan lokasi pembangunan kantor Gubernur dan kantor lainnya sudah disiapkan. Begitu pula tatah kota dan tugu-tugu yang baru dalam proses pembangunan.

Pemerintah dan masyarakat mengadakan pertemuan dalam membahas pembangunan provinsi papua tengah yang akan di adakan bulan desember 2015 sampai dengan selesainya, dan ditetapkannya provinsi papua tengah di biak. Pertemuan tersebut dihadiri Pemerintah, dan organisasi kemasyarakatan (ormas).

"Pertemuan ini intinya untuk menjaga dan turut dalam membangun biak sebagai provinsi papua tengah”. Kata ini mengandung pengertian bahwa pemerintah dan masyarakat harus membangun bukan dari pembangunan saja, tetapi juga dari hal- hal kecil yang ada dalam setiap kegiatannya setiap hari.

Dan dalam pertemuan tersebut mereka mengungkapkan keprihatinannya atas penyelenggaraan pembangunan provinsi papua tengah. Menurut mereka masih banyak yang harus diubah dan juga di bangun maka itu kita harus membangun dari sekarang.

"Kami bersyukur atas berlangsungnya pembangunan ini, bahwa kami sebagai calon kota yang akan mendapat target dalam ibu kota papua tengah. Walaupun demikian kami prihatin pembangunan dalam bulan desember  2015 sampai dengan ditetapkannya. ( hm )

Berita Biak - Menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru Diadakan Lomba Antar Jemaat Biak Kota

Menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru Diadakan Lomba  Antar Jemaat Biak Kota

Senin,  07 Desember 2015
Reporter : Ruth Randongkir

Dalam rangka menyongsong hari raya Natal dan Tahun Baru, Kantor Klasis Biak, mengadakan Lomba -Lomba  sebagai berikut ;
-Pembuatan Lampu-Lampu jalan
-Menghias pohon natal
-Pembuatan Gapura  

Desa Yafdas memulai kegiatan Pembuatan Pohon Natal dan lampu jalan pada tanggal 5 desember 2015.Dengan diadakan Kegiatan seperti ini maka banyak sekali bermunculan kreatifitas-kreatifitas yang baru dikatakan oleh Rode rando selaku Koordinator Pelaksana Kegiatan pada RT 1/ RW 01Desa Yafdas.
Lampu jalan yang hampir proses pembuatannya mencapai tahap akhir sedangkan pohon natal masih dalam proses pembuatan.

Pembuatannya mereka menggunakan sampah-sampah yang tidak digunakan lagi seperti botol fit yang diberi berbagai macam warna kemudian mereka gunakan  sebagai penutup pada  lampu dan sedangkan pembuatan natal mereka menggunakan plastik es yang juga diberi warna dan dililitkan pada kerangka pohon yang telah disiapkan. 

                                      Tahap akhir  pembuatan Lampu Jalan di Kampung Yafdas


Berita Biak - Biak Numfor Raih Adipura sebagai Kota Kecil Terbersih

Biak Numfor Raih Adipura sebagai Kota Kecil Terbersih

21 November 2015 | 10:38:00 AM  
Ruth Randongkir 


BIAK -  Kabupaten Biak Numfor, Papua mendapat Piala Adipura 2015 sebagai kota kecil terbersih di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Sekretaris Daerah Biak Numfor, Andreas Msen mengatakan, keberhasilan Biak Numfor meraih Adipura untuk kedua kali sebagai wujud nyata pemerintah daerah bersama masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.

"Jajaran pemkab dibawah kepemimpinan Bupati Thomas Ondy setiap waktu mengajak masyarakat memperhatikan kebersihan lingkungan rumah, jalan dan halaman kantor," kata Andreas Msen.

Ia mengatakan, untuk penganugerahan pemberian Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan diterima Thomas Ondy di Jakarta pada Senin 23 November 2015.

Andreas Msen menyampaikan terima kasih kepada semua elemen masyarakat Kabupaten Biak Numfor yang terus mendukung program kebersihan lingkungan kota Biak setiap hari sehingga Biak memperoleh Adipura 2015.

"Partisipasi aktif masyarakat dalam berperan nyata menjaga kebersihan lingkungan permukiman sangat berkontribusi langsung terhadap wajah kota Biak yang bersih dan kondusif," katanya.

Ratusan penyapu jalan dari Dinas Kebersihan Pertamanan dan Permakaman setiap hari bekerja sejak pukul 05.30 membersihkan ruas jalan-jalan strategis kota Biak.

Berita Biak - Promosi Wisata Biak dan Konferensi Besar III Masyarakat Adat Papua

Promosi Wisata Biak dan Konferensi Besar III Masyarakat Adat Papua

Rabu, 09 Desember 2015 | 17.30 WIT
Mahwa Fokaaya


BIAK - Dewan Adat Papua (DAP) segera menggelar Konferensi Besar III Masyarakat Adat di Biak. Dewan Adat Daerah (DAD) Biak siap menyambut kedatangan para delegasi yang datang dari seluruh pelosok Papua. Konferensi rencananya digelar selama lima hari, mulai 28 Oktober hingga 1 November 2015. Kegiatan konferensi adat diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisata di Kabupaten Biak. Selain ada beragam pertunjukan seni dan budaya Papua, Biak memiliki banyak objek tujuan wisata dan kuliner. Ribuan delegasi dan wisatawan akan merasakan sensasi tanah papua sejatinya.

Biak merupakan salah satu kawasan di tanah Papua yang menjadi saksi bisu Perang Dunia II. Di pulau ini, ada sejumlah lokasi bentrok antara tentara Jepang dan Sekutu di masa lampau itu. Selain itu, Biak memiliki banyak spot keindahan alam yang membuat decak kagum para pengunjungnya. Tak heran bila kunjungan wisata ke Biak sangat pesat, terutama dari turis Jepang. ( mf )

Berita Biak - Mahasiswa Papua Kecam Pemerintah Terkait Kasus “Biak Berdarah”

Mahasiswa Papua Kecam Pemerintah Terkait Kasus  “Biak Berdarah”

Senin, 06 Juli 2015
Debora Sanadi




MALANG TIMES – Puluhan mahasiswa asal Papua yang menempuh kuliah di beberapa Perguruan Tinggi di Malang menggelar aksi damai. Mereka mengecam pemerintah karena dinilai tidak tegas dan lambat dalam mengusut kasus “Biak Berdarah” yang menelan korban warga sipil sebanyak 230 orang.

Puluhan mahasiwa tersebut tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang. Aksi dimulai pada pukul 11.00 WIB, Senin (6/7/2015) dari depan Stadion Gajayana dan berakhir di depan Balaikota Malang.
“Hari ini, tepatnya 6 Juli 2015, adalah hari berduka bagi kami. Yakni bertepatan dengan 13 tahun terjadinya kasus “Biak Berdarah”. Kasus “Biak Berdarah” itu adalah tragedi kejahatan terhadap kemanusiaan di Biak, Papua,” jelas Sayor, Koordinator aksi, saat ditemui di sela-sela aksi, Senin (6/7/2015).

Tragedi tersebut kata Sayor telah menewaskan setidaknya 230 korban. Detailnya, sebanyak 8 orang meninggal dunia, 3 orang hilang, 4 orang terluka, sebanyak 33 orang ditahan tanpa ada alasan jelas dan sebanyak 150 orang disiksa dan sisanya masih belum diketahui alias misterius.

Tragedi tersebut jelas Sayor, sebenrnya berawal dari berkibarnya bendera “Bintang Kejora” di Pelabuhan Biak. Saat itu, ada aksi damai yang dilakukan oleh penduduk sekitar. Akibat kejadian tersebut sebanyak 230 orang itu hilang. “Ada yang dibunuh ada yang tidak diketahui keberadaannya,” katanya.

Mahasiswa yang kuliah di Malang, yang juga warga Papua katanya jelas merasa dikhianati oleh pemerintah saat ini. Karena pemerintah tidak pernah mengusut tuntas tragedi tersebut.
“Pemerintah hanya memanfaatkan kekayaan alam Papua. Tapi akyatnya ditindas dan dibunuh. Karenanya, kami wajib melawannya,” katanya dengan nada bersemangat.

“Saya dan kawan-kawan berharap, seruan kami ini didengar oleh Presiden Jokowi dan JK. 

Setidaknya kami sudah berusaha menyuarakan suara dan hak kami sebagai warga Papua. Dan semoga kawan media dan jurnalis bisa ikut membantu dalam aksi ini,” harapnya. 

Berita Biak - Festival Biak Munara Wampasi

Festival Biak Munara Wampasi

1 Juli 2015 | 14.00 WIT
Susanti Tarasen


BIAK - Festival Biak Munara Wampasi yang digelar di Kampung Mnurwar, Distrik Oridek, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan yang dapat kamu ikuti seperti seperti penangkapan ikan secara adat (snap mor), menyelam, lomba foto bawah laut, Padaido Island Tour, Biak Exotic Tour, apen bayeren, dan juga akan ada pameran anggrek dan handricraft.

Biak Numfor merupakan pulau terluar Indonesia di Laut Pasifik, pulau terbesar di antara rantai kepulauan kecil di pesisir utara Papua. Selain memiliki ikatan sejarah istimewa dengan Perang Dunia II, perairan di sekitar Biak Numfor memiliki kekayaan bahari yang melimpah.

Gugusan Kepulauan Biak tertutup oleh hutan hujan yang menyimpan jumlah terbanyak spesies burung endemik.

By. SANGGAR SENI "SANERARO" Gr. NIKO ASARIBAB, SH

Festival yang dilaksanakan di Biak bermakna untuk membangun kecintaan masyarakat Biak agar dapat 
mencintai seni dan budaya serta dapat melestarikannya dan bukan hanya masyarakat Biak saja tetapi seluruh 
masyarakat Papua, dengan adanya festival ini banyak seniman dapat menampilkan hasil karya baik itu seni ukir, pahat, seni tari. budaya jalan diatas batu, (apen beyeren) menagkap ikan (snapmor) tempat wisata serta
makanan tradisional yang ada di kota Biak. ( st )

Berita Biak - IISIP Yapis Biak Amankan Posisi Kedua

IISIP Yapis Biak Amankan Posisi Kedua

SENIN, 30 NOVEMBER 2015 | 16:30 WIT
Reporter : Dwi Agustina Sari


BIAK - IISIP Yapis Biak amankan posisi kedua dalam Kejuaraan Invitasi Bola Voli Pangkosek 4 Cup. Di semi final yang berlangsung di Lapangan Kosekhanudnas Mandow-Biak, IISIP Yapis Biak berhasil tundukan lawannya kodim dan opiaref.

Pada grand final melawan tuan rumah Kosek, iisip yapis biak tertinggal 2-0 dengan skor 25-19 dan 25-21 pada 2 set awal. Memasuki set ke 3 dan 4 Pertahanan kosek mulai melemah sehingga perolehan point kedua tim 2-2, mulai terlihat perlawanan yapis untuk membalikan poin. Namun pada set terakhir yaitu set 5 IISIP Yapis Biak tidak mampu membalikan kedudukan, meski akhirnya Kosek bisa menutup game dengan selisih skor 15-13, dengan kedudukan dlm 5 set 3-2.

Umar sebagai assistan manager mengatakan meski baru mengikuti kejuaraan ini, IISIP Yapis Biak bangga mendapatkan posisi kedua, dalam kejuaraan tahunan yang di adakan oleh kosek hanudnas ini, ada 12 tim yang mengikuti turnamen dan dari 12 tim tersebut dibagi menjadi 4 pul (grup) yang berlangsung pada 23-30 November 2015, di Lapangan Kosekhanudnas. ( das )

Berita Biak - Hari Ini MKD Gelar Sidang Terbuka Kasus Setya Novanto

Hari Ini MKD Gelar Sidang Terbuka Kasus Setya Novanto

Lydia D.M. Simatupang

Jakarta, Progresnews.com — Setelah melalui perdebatan yang alot hingga menggunakan sistem voting dalam menangani kasus pencatutan nama presiden dalam perpanjangan kontrak kayra PT. Freeport oleh ketua DPR RI Setya Novanto, akhirnya Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akan menggelar sidang terbuka hari ini, Rabu (2/12).

Sidang terbuka kali ini akan dilakukan pemeriksaan terhadap pihak terlapor yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, “Rabu (2/12), pukul 13.00 WIB, kita akan mengundang pengadu saudara Sudirman Said,” kata Ketua MKD Surahman Hidayat di ruang rapat MKD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/2) petang kemarin.

Sudirman akan diminta keterangannya seputar laporan yang ia sampaikan kepada MKD terkait dengan pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Setya Novanto dalam memuluskan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Adapun berkas kunci yang hingga saat ini masih menjadi perdebatan adalah rekaman Setya Novanto bersama pengusaha minya Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin.

Setelah Sudirman, rencananya keseokan harinya, MKD akan memanggil pihak yang dinilai sebagai saksi kunci dalam kasus ini, yakni pengusaha minyak Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoedin. Dalam pertemuan dengan keduanyalah, Novanto diduga meminta saham PT Freeport dengan mencatut nama Jokowi-Jusuf Kalla.

Setelah ketiga pihak tersebut memberikan keterangannya dihadapan sidang etik MKD,  selanjutnya akan diputuskan apakah perlu untuk memanggil saksi lainnya atau langsung memanggil Setya Novanto sebagai terlapor.

Sebelumnya, Penentuan jadwal sidang ini sebelumnya melalui proses pembahasan yang alot hingga anggota MKD harus melakukan voting. Pada rapat Senin (1/12) kemarin, anggota MKD baru dari Golkar,  Gerindra dan PPP, membatalkan keputusan rapat yang sebelumnya telah disepakati, yakni melanjutkan persidangan etik atas kasus Setya Novanto.

Ketiga Fraksi tersebut mempermasalahkan dasar atau legal standing Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebagai pelapor hingga bukti rekaman antara Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang dianggap tak utuh.

Hingga akhirnya sistem voting pun diambil, dan mayoritas anggota MKD sepakat bahwa kasus Setya Novanto dilanjutkan tanpa melalui proses verifikasi berkas laporan yan disampaikan Sudirman Said. ( ls )

Berita Biak - Libur Nasional Serentak Pemilukada, Ruas Jalan dan Pasar Tradisional Tampak Sepi dari Pembeli

Libur Nasional Serentak Pemilukada, Ruas Jalan dan Pasar Tradisional Tampak Sepi dari Pembeli

Rabu, 09 Desember 2015
Reporter : Muhammad Nasrun


BIAK  Seorang pedagang tradisional yang berjualan di pasar tradisional yakni pasar darfuar mengatakan, dengan pemilihan kepala daerah hari ini di Supiori banyak masyarakat yang tadinya tiap hari berjualan akhirnya pada berangkat tadi subuh ke Supiori untuk ikut meramaikan pemilihan kepala daerah ( Pilkada ) di Supiori. Masyarakat Kabupaten Biak sangat mendukung dengan adanya pemilihan kepala daerah yang baru sehingga lebih membawa Kabupaten Supiori jauh lebih maju dan berkembang dan dapat membuka peluang bisnis bagi investor asing untuk bekerja sama.

Pusat keramain pun yang biasa terjadi di pusat kota tampak sepi banyak dari sebagian masyarakat yang memanfaatkan libur ini sebagai tempat beristirahat di rumah mereka masing - masing atau ada yang pergi berekreasi dan bahkan sebagian masyarakat asli kabupaten Biak yang lahir di Supiori atau tercatat sebagai penduduk Supiori yang menetap di Biak karena alasan pekerjaan atau Kuliah mereka pun ikut ke Supiori untuk ambil bagian dalam pemilihan kepala daerah tanpa mau kehilangan hak pilih mereka. Kurangnya keramain pun nampak terlihat di ruas-ruas jalan protokol. Banyak dari toko-toko besar baik toko sembakao maupun toko material pun tidak buka.


Kabupaten Biak merupakan salah satu kota kecil di antara kota-kota besar lainnya tetapi tingkat kenyamanan, kebersihan dan keamanan jauh lebih terjaga sehingga di saat libur-libur begini begitu nampak terasa sepi dan terjaga, sekalipun nampak sepi dan aman tetapi Bupati Biak Numfor menghimbaukan agar seluruh anggota Polri bersama anggota Brimob Kompi C Polres Biak, Papua dan anggota TNI disiapkan berjaga-jaga dalam rangka mengantisipasi jalannya pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang diadakan di Kabupaten Supiori, Papua 9 Desember 2015.


Kapolres juga berharap, ada partisipasi dari seluruh masyarakat Biak dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Supiori agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggungjawab sehingga dampak hal-hal yang bersifat provokatif tidak sampe ke kabupaten Biak numfor. 
( mn )

Berita Biak - Piala Adipura diarak Keliling Kota Biak

Piala Adipura diarak Keliling Kota Biak

Sabtu, 28 November 2015 10:50 WIB
Lidia Pratama Manan 



BIAK - Jajaran Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melakukan syukuran dan pawai kendaraan keliling kota mengarak piala Adipura 2015 atas prestasi menjaga kebersihan kota kecil terbersih.

Pawai dilepas Bupati Thomas Ondy, pada Sabtu, diikuti para kepala satuan perangkat kerja daerah, petugas kebersihan, masyarakat serta sejumlah organisasi kemasyarakatan di wilayah itu.

Bupati Thomas Ondy menyampaikan terima kasih kepada semua elemen masyarakat, satuan TNI/Polri, perkantoran pemerintah dan swasta yang sudah mendukung program kebersihan lingkungan yang digalakan pemkab sehingga Biak mampu merebut piala Adipura 2015.

"Atas nama pemkab Biak Numfor saya mengajak warga senantiasa menjagakebersihan lingkungan yang bersih, nyaman dan hijau sehingga dapat mempertahankan prestasi ini di waktu mendatang," ucapnya.

Arak-arakan pawai piala Adipura mendapat pengawalan aparat keamanan dari Satuan Lalu Lintas Polres dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Rute dilalui diantaranya Jalan Majapahit, Sisingamangaraja, Sudirman, Kampung Baru, Yafdas serta beberapa ruas jalan kota Biak lainnya.

Piala Adipura 2015 merupakan yang kedua setelah tahun 2014 juga meraih piala serupa dibawah kepemimpinan Bupati Thomas Ondy yang mampu mewujudkan kota Biak sebagai kota kecil terbersih di Provinsi Papua dan Papua Barat. ( lm )

Selasa, 08 Desember 2015

Berita Biak - Biak Numfor Raih Adipura sebagai Kota Kecil Terbersih

Biak Numfor Raih Adipura sebagai Kota Kecil Terbersih


11/30/2015 10.38 AM  Kabar Biak
Reporter : Yohanes Dula Kmur


BIAK -  Kabupaten Biak Numfor, Papua mendapat Piala Adipura 2015 sebagai kota kecil terbersih di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Sekretaris Daerah Biak Numfor, Andreas Msen mengatakan, keberhasilan Biak Numfor meraih Adipura untuk kedua kali sebagai wujud nyata pemerintah daerah bersama masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.

"Jajaran pemkab dibawah kepemimpinan Bupati Thomas Ondy setiap waktu mengajak masyarakat memperhatikan kebersihan lingkungan rumah, jalan dan halaman kantor," kata Andreas Msen.

Ia mengatakan, untuk penganugerahan pemberian Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan diterima Thomas Ondy di Jakarta pada Senin 23 November 2015.

Andreas Msen menyampaikan terima kasih kepada semua elemen masyarakat Kabupaten Biak Numfor yang terus mendukung program kebersihan lingkungan kota Biak setiap hari sehingga Biak memperoleh Adipura 2015.

"Partisipasi aktif masyarakat dalam berperan nyata menjaga kebersihan lingkungan permukiman sangat berkontribusi langsung terhadap wajah kota Biak yang bersih dan kondusif," katanya.

Ratusan penyapu jalan dari Dinas Kebersihan Pertamanan dan Permakaman setiap hari bekerja sejak pukul 05.30 membersihkan ruas jalan-jalan strategis kota Biak.  ( ydk )

Berita Biak - Pengidap HIV/AIDS di Biak Numfor sebanyak 1.565 orang

Pengidap HIV/AIDS di Biak Numfor sebanyak 1.565 orang

Selasa, 08 Desember 2015 / 17.20 WIT
Reporter   : Try Ryan Diniyanto


BIAK - Pengidap penyakit menular HIV/AIDS di Kabupaten Biak Numfor, provinsi Papua terdata sebanyak 1.565 orang terdiri dari 421 orang penderita HIV dan 1.144 orang pengidap AIDS.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor Petrus Yapen, ketika dikonfirmasi di Biak,  mengakui, untuk mencegah penularan penyakit HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Biak Numfor, makin gencar dilakukan pemeriksaan sukarela di klinik VCT.

"Di puskesmas tertentu pelayanan VCT dilakukan sesuai standar operasional pelayanan, ya dengan pemeriksaan sukarela ini bisa menekan angka penularan HIV/AIDS," ujar Petrus Yapen.

Menurut dia, untuk mencegah penularan HIV/AIDS di masyarakat diperlukan keterpaduan program serta kepedulian semua elemen masyarakat.

Dinas Kesehatan Biak Numfor, lanjut Petrus, mengoptimalkan peran petugas medis di setiap puskesmas serta tenaga dokter, perawat dan bidan dalam mempromosikan prilaku hidup sehat dan bersih di masyarakat.

"Angka pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Biak Numfor diharapkan bisa ditekan dengan semakin gencar menyosialisasikan program pelayanan kesehatan yang cepat, mudah dan murah untuk semua elemen masyarakat," ujarnya.

Cara lain dilakukan Dinas Kesehatan untuk menekan jumlah penyakit HIV/AIDS, menurut Petrus Yapen, yakni memberikan kemudahan dalam layanan pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, menggunakan Kartu Papua Sehat (KPS) dan BPJS kesehatan.
"Untuk mencegah munculnya berbagai penyakit sangat dibutuhkan kepedulian semua warga dalam membiasakan diri menjaga prilaku hidup sehat dan bersih pada setiap diri pribadi," ujarnya ( trd )


Senin, 07 Desember 2015

Berita Biak - Kebutuhan BBM Jelang Natal dan Tahun Baru Mengalami Peningkatan

Kebutuhan BBM Jelang Natal dan Tahun Baru Mengalami Peningkatan

Senin, 07 Desember 2015 | 17:00 WIT |
Reporter : Indah Budiyani

             Antrian yang cukup panjang di SPBU Lawari Jalan Jendral Sudirman. ( Indah Budiyani )

BIAK – Stok Bahan Bakar Minyak di pertamina SPBU Lawari jalan Jendral Sudirman Biak tetap stabil dan tidak mengalami kendala.

“ Stok di pertamina mengalami peningkatan tiap harinya selama memasuki bulan Desember 2015. Ini dikarenakan konsumen BBM seperti premium dan solar semakin meningkat menjelang hari Natal dan tahun baru. Dilihat dengan seringnya antrian yang panjang setiap harinya. Harga BBM premium per liternya Rp 7.300 dan solar Rp 6.700.” Kata pengawas SPBU Lawari.

                              Antrian kendaraan bermotor yang cukup panjang. ( Indah Budiyani )

Dengan adanya peningkatan pembelian BBM, jam operasional pelayanan di SPBU Lawari terbatas dan ditutup lebih awal yang menandakan stok telah habis. “ Pembeli semakin banyak mengantri dan pembelian BBM juga meningkat sehingga kami harus tutup lebih awal disebabkan stok cepat habis, padahal kami sudah menambahkan stok per harinya melebihi bulan kemarin. “ Kata Frengki.

Selain itu para konsumen diharapkan tetap menjaga emosi dan mengindahkan antrian saat pengisian BBM berlangsung  agar tidak terjadi hal – hal yang  tidakdiinginkan, khususnya di area SPBU tersebut. ( ib )

Berita Biak - Pesan dari Biak untuk Nusantara

Pesan dari Biak untuk Nusantara

Siang | 1 Desember 2015 12:40 WIB
Reporter : Muhammad Amran 


Belasan perempuan Biak berusia rata-rata 45 tahun dengan lantang menyuarakan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan melalui pentas teater berjudul Suara Angganetha. Dengan kostum khas Papua, mereka menari, menyanyi, serta memainkan busur dan anak panah, diiringi tetabuhan tifa. "Biarkan keadilan dan perdamaian mengalir bagaikan sungai di tanah Papua..," seru Angganetha. 


Kelompok Orchide Teater Perempuan Biak mementaskan Suara Angganetha di Gedung Farsios, Biak, Papua. Kisah tentang Angganetha, perempuan pejuang dari Biak, ini juga difilmkan.
Pentas teater oleh Orchide Teater Perempuan Biak di Gedung Farsios di Mandau, Biak, Sabtu (28/11), itu merupakan versi panggung yang menukil adegan dalam fi?lm dokumenter berjudul sama arahan sutradara Herri Ketaren Purba. Film Suara Angganetha meraih penghargaan khusus Festival Film Etnik Nusantara 2015 dan meraih hadiah Rp 10 juta.

Tepuk tangan riuh ?hadirin menggema ketika Suara Angganetha diumumkan meraih penghargaan khusus. "Saya berikan piala dan penghargaan ini untuk Biak," ujar Herri, sutradara asal Batak yang telah lama menggauli budaya dan masyarakat Biak.

Suara Angganetha tidak memenuhi persyaratan festival karena bukan film cerita pendek, melainkan film dokumenter. ?Akan tetapi, misi yang disuarakan sama sehingga pantas meraih penghargaan khusus. Angganetha, perempuan pejuang semasa penjajahan Jepang, menginspirasi kaum perempuan Papua sebagai tokoh pemberdaya dan pembawa pesan perdamaian dari dan bagi tanah Papua.? "Pesannya lugas dan kearifan lokalnya tampak jelas?," kata anggota dewan juri, Akhlis Suryapati.

Festival yang digelar Pemerintah Kabupaten Biak Numfor ini menyuarakan pesan perdamaian dan persatuan dari Biak bagi Nusantara melalui film. Biak memelopori festival yang merangkul semua pembuat film dari semua daerah di Indonesia. Biak menghimpun budaya dan kearifan lokal, adat istiadat, serta tradisi lisan dari semua etnik yang dituangkan melalui media film.

Ketua Panitia Festival Film Etnik Nusantara 2015 Adolf Baransano berharap, upaya Biak bisa disambut daerah lain untuk mengangkat budaya lokal yang mampu menyatukan semangat kebangsaan. ?Dewan juri meliputi Ketua Ikatan Alumni IKJ Abdulah "Dudung" Yuliarso, Ketua Sekretariat Nasional Kineklub Indonesia Akhlis Suryapati?, artis teater dan film Clara Shinta, Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Yubelius Usior, serta pegiat televisi Biak, Simon Siby.

Para pemenang justru tidak ada yang berasal dari Papua. Hadiah peringkat pertama Rp 35 juta diberikan kepada Donny Arlen Tambunan, sutradara film Simanggale. Kisahnya tentang Garogi Saragi yang sangat sedih ditinggal mati anak lelakinya hingga putrinya melakukan upacara tor-tor sigale-gale. Film menggambarkan betapa tuntutan mempertahankan tradisi etnik Batak sangat keras.

Hadiah kedua Rp 25 juta dikantongi Aditya Ahmad dari Makassar lewat filmnya, Sepatu Baru, yang menyuguhkan tradisi melempar cawat ke genteng untuk menangkal hujan. Film Njuk Piye (artinya Lantas Bagaimana) dengan sutradara Buyung Ispramadi (Yogyakarta) meraih hadiah Rp 15 juta sebagai juara ketiga.

Tiga pemenang merupakan hasil saringan dari 10 unggulan film dari hampir semua pulau besar di Indonesia. Ke-10 unggulan itu dipilih dari 67 film yang didaftarkan kepada panitia.

Pesan kearifan lokal
Festival ini menjadi satu upaya untuk mengukuhkan keragaman budaya demi kemajuan peradaban bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dudung mengatakan, etnik merupakan subyek kehidupan lokal dalam ruang budaya masyarakat pada kelompok sistem sosial atau kebudayaan yang memiliki arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat istiadat, agama, bahasa, dan lain-lain. 


Aktris Marcella Zalianty (tengah) bersama Bupati Biak Numfor Thomas Alfa Edison Ondy (kiri) setelah memberikan trofi kepada pemenang pertama Festival Film Etnik Nusantara 2015 yang diwakili oleh panitia.

Film etnik Nusantara adalah film yang bermuatan elemen budaya tradisi masyarakat Indonesia. Pada konteks kebudayaan, budaya Nusantara merupakan interaksi dinamis antar-kearifan lokal dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang membentuk karakter Indonesia. "Pendeknya, kita semua ingin film dengan muatan seperti ini dibuat, lalu dikampanyekan. Cara bertutur mudah dipahami. Lebih bagus disampaikan dalam bahasa daerah dengan teks terjemahan," kata Dudung.

Artis Marcella Zalianty yang hadir di Biak mengapresiasi festival ini. "Saya lihat festival film yang khusus seperti ini dan nasional baru yang pertama digelar. Harapannya daerah lain bisa membuat festival yang serupa sehingga film-film etnik bisa terus diproduksi," katanya.

Salah satu cara mendukung perfilman nasional adalah mengisinya dengan muatan lokal sehingga nilai tradisi tetap terjaga. ?Biak tidak punya bioskop, tetapi masih banyak alternatif cara dan tempat pemutaran film, khususnya film-film arthouse atau nonkomersial.

Film daerah
Selain kompetisi film pendek dengan tema etnik, festival juga diisi dengan diskusi dan pelatihan pembuatan film dengan tema "Kebangkitan Film di Daerah". Puluhan? peserta baru pertama kali mendapatkan pengetahuan umum tentang film, akting, naskah, dan penyutradaraan. "Kapan terakhir menonton film Indonesia?" Akhlis bertanya kepada hadirin saat membuka diskusi. Semuanya terdiam.
Lidya, Emi, Kristin, Martha, dan Reynaldi senang mendapat pengenalan tentang film meski ?masih sangat umum. Mereka telah lulus SMA dan ingin menimba banyak pengetahuan dan pengalaman. "Senang sekali kalau bisa dipinjami kamera supaya bisa belajar," kata Emi.

Beruntung Biak memiliki Andrio Ngales dan Jefri Simanjuntak?, pegiat film dari komunitas Byak Indie. Sejak 2010, Byak Indie membina warga Biak, difokuskan pada akting dahulu untuk menampung bakat-bakat alam di Papua. "Setelah itu baru pegang kamera. Untuk menulis naskah dan sutradara masih kesulitan. Kami mau berkeliling di SMP dan SMA untuk pembinaan," kata Andrio yang sejak 2007 membuat film dokumenter mengenai penyelamatan hutan dan manusia di Papua bersama 118 lembaga anggota Forum Kerja LSM setanah Papua.

Bagi Bupati Biak Numfor Thomas Alfa Edison Ondy, festival film di pulau kecil di Indonesia timur itu digelar untuk memotivasi warga Biak, khususnya generasi muda, untuk bisa membudayakan film. Sebab, film mampu menggambarkan dan menyebarkan budaya lokal dengan cara tidak menggurui. Karena itu, Biak belajar dari daerah lain yang komunitas filmnya sudah berkembang.

Biak belum memiliki karya film yang layak dimenangkan, tetapi Biak mempunyai kesadaran, film mampu berbicara. "Lokalitas budaya agar terus berkembang. Perubahan dunia begitu cepat. Budaya masyarakat adat terkikis sehingga butuh pelestarian nilai-nilainya. Tradisi masyarakat, lokalitas dengan kearifan lokal bisa terus dipelihara dan menjadi motor pembangunan. ?Film hanya satu media. Ada banyak lagi media," ujar Thomas.

Di Biak, pergelaran adat istiadat menjadi acara rutin untuk menebarkan perdamaian dan menghargai nilai keragaman dalam bungkus pelaksanaan program Dinas Pariwisata. ?Itulah pesan dari Biak untuk Nusantara. ( ma )