Nabi
Muhammad Saw : Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak
beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya
sendiri.
Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
“Silaturahmi dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, menghindarkan bala`, mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba”.
“Sesungguhnya Allah azza wa jalla menyukai orang-orang yang suka bergurau dengan orang lain dengan syarat tanpa cela-mencela”.
Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli
semiskin mana pun kita, kita tetap kaya. Kerana tidak akan ada seorang pun yang
dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan apa yang anda fikirkan
dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan.
Nabi
Muhammad SAW : Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak
paling mulia.
Nabi
Muhammad SAW : Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia
melihat hati dan amal kalian.
Abdullah berkata; "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Menurut kalian, siapa yang kalian anggap
paling kuat?" para sahabat menjawab, "Yaitu orang yang tidak
terkalahkan dalam adu gulat." Beliau bersabda: "Bukan itu, orang yang
kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya saat marah."
Ulama
besar Hamka berpendapat tentang cinta, beliau mengatakan bahwa, cinta itu
adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis
embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang
berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh
kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain
perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan
tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain
perangai yang terpuji.
Sayidina
Abu Bakar : Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih
baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak
menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang
segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada
memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan
rezki yang lebih baik daripada sabar.
Khalifah besar Ali bin Abi Thalib
mengatakan, Pengetahuan adalah warisan yang mulia, budi pekerti ibarat pakaian
yang baru dan pikiran ibarat cermin yang bening (jernih).
Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
“Ambillah
nasihat baik dari orang yang mengucapkannya meskipun ia tidak mengamalkannya”.
“Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah”.
“Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah”.
“Silaturahmi dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, menghindarkan bala`, mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba”.
“Sesungguhnya Allah azza wa jalla menyukai orang-orang yang suka bergurau dengan orang lain dengan syarat tanpa cela-mencela”.
“Jika kamu menuruti kebanyakan manusia yang ada
di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka
tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain
hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (Qs. Al-An’am 116).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar