Dari yang kami ringkas dari sebuah
buku, komunikasi dibagi menjadi 4 tipe :
-
Komunikasi Intrapribadi
-
Komunikasi Interpribadi
-
Komunikasi Publik, dan
-
Komunikasi Massa
Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal
Communication)
Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang
terjadi di dalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi
dengan dirinya sendiri. Terjadinya proses komunikasi disini karena adanya
seseorang yang memberi arti terhadap sesuatu objek yang diamatinya. Objek dalam
hal ini bisa saja dalam bentuk benda, kejadian alam, peristiwa, pengalaman,
fakta yang mengandung arti bagi manusia, baik yang terjadi di luar maupun di
dalam diri seseorang.
Objek yang diamati mengalami proses perkembangan dalam
pikiran manusia setelah mendapat rangsangan dari pancaindra yang dimilikinya.
Hasil kerja dari proses pikiran tadi setelah dievaluasi pada gilirannya akan
memberi pengaruh pada pengetahuan, sikap, dan perilaku seseorang.
Dalam proses pengambilan keputusan, sering kali seseorang
dihadapkan pada pilihan Ya atau Tidak. Keadaan semacam ini
membaawa seseorang pada situasi berkomunikasi dengan diri sendiri, terutama
dalam mempertimbangkan untung ruginya suatu keputusan yang akan diambil. Cara
ini hanya bisa dilakukan dengan metode komunikasi intrapersonal atau komunikasi
dengan diri sendiri.
Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal
Communication)
Komunikasi antarpribadi yang dimaksud disini adalah proses
komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka,
seperti yang dinyatakan R. Wayne Pace (1979).
Menurut sifatnya, komunikasi antarpribadi dapat dibedakan
atas dua macam, yakni komunikasi diadik dan komunikasi kelompok kecil.
Komunikasi diadik ialah proses komunikasi yang berlangsung
antara dua orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi diadik dapat dilakukan
dalam tiga bentuk, yakni percakapan, dialog, dan wawancara. Percakapan
berlangsung dalam suasana yang bersahabat dan informal. Dialog berlangsung dalam
situasi yang lebih intim, lebih dalam, dan lebih personal. Sedangkan wawancara
sifatnya lebih serius, yakni adanya pihak yang dominan pada posisi bertanya dan
yang lainnya pada posisi menjawab.
Komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi yang
berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, dimana
anggota-anggotanya saling berinteraksi satu sama lainnya. Komunikasi kelompok
kecil oleh banyak kalangan dinilai sebagai tipe komunikasi antarpribadi karena:
Pertama, anggota-anggotanya terlibat dalam suatu proses komunikasi yang
berlangsung secara tatap muka. Kedua, pembicaraan berlangsung secara
terpotong-potong dimana semua peserta bisa berbicara dalam kedudukan yang sama,
dengan kata lain tidak ada pembicara tunggal yang mendominasi situasi. Ketiga,
sumber dan penerima sulit diidentifikasi.
Komunikasi Publik (Public
Communication)
Komunikasi publik biasa disebut komunikasi pidato,
komunikasi kolektif, komunikasi retorika, public speaking dan komunikasi
khalayak. Apapun namanya, komuniksi publik menunjukkan suatu proses komunikasi
dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan
khalayak yang lebih besar.
Salah satu ciri yang dimilki komunikasi publik bahwa pesan
yang disampaikan itu tidak berlangsung secara spontanitas, tetapi terencana dan
dipersiapkan lebih awal. Tipe komunikasi publik biasanya ditemui dalam berbagai
aktivitas seperti kuliah umum, khotbah, rapat akbar, pengarahan, ceramah, dan
semacamnya.
Ada kalangan tertentu menilai bahwa komunikasi publik bisa
digolongkan komunikasi massa bila dilihat pesannya yang terbuka. Tetapi
terdapat beberapa kasus tertentu dimana pesan yang disampaikan itu terbatas
pada segmen khalayak tertentu, misalnya pengarahan, sentiaji, diskusi panel,
seminar, dan rapat anggota. Karena itu komunikasi publik bisa juga disebut
komunikasi kelompok bila dilihat dari segi tempat dan situasi.
Komunikasi Massa (Mass
Communication)
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses
komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga
kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis
seperti radio, televisi, surat kabar, dan lain-lain.
Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi sebelumnya,
komunikasi massa memiliki ciri tersendiri. Sifat pesannya terbuka dengan
khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun
dari segi kebutuhan. Pesan komunikasi massa berlangsung satu arah dan tanggapan
baliknya lambat (tertunda) dan sangat terbatas. Akan tetapi, dengan
perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat, khususnya media massa
elektronik seperti radio dan televisi, maka umpan balik dari khalayak bisa
dilakukan dengan cepat kepada penyiar, misalnya melalui program interaktif.
Asslamu'alaikum,,
BalasHapusMaaf ka. boleh minta judul buku'y ga?? (referensi'y)